Presiden Direktur : Simon Bennett
Direktur Operasional : Tony Cook
Direktur Agency Sales : David Ng
Direktur Teknis : Agus Setiawan
Direktur Alternative Distribution Channels : Pieter Wattimena
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Graham Eric Putt
Komisaris : Edmond U
Komisaris : Helen Wijaya
Komisaris Independen : David John Morris
Commonwealth Life juga mendistribusikan berbagai produknya kepada Mitra Bank dan Non-Bank melalui program Bancassurance. Mitra bisnis kami antara lain:
Reasuransi
Browse » Home »
» SEJARAH COMMONWEALTH LIFE INDONESIA
SEJARAH COMMONWEALTH LIFE INDONESIA
HENDRI SANTOSO, Kamis, 21 Oktober 2010Commonwealth Life didirikan pada tahun 1992 dengan nama Astra Jardine yang kemudian berubah nama menjadi Astra CMG Life sampai dengan tahun 2007. Nama PT Commonwealth Life diperkenalkan untuk pertama kalinya pada Juli 2007, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor W7-07188 HT.01.04-TH 2007 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.
Saat ini saham terbesar Commonwealth Life dimiliki oleh Commowealth Bank of Australia (CBA) sebesar 80% dan 20% oleh PT Gala Arta Jaya. CBA adalah salah satu perusahaan penyedia jasa keuangan terkemuka yang menguasai industri perbankan dan asuransi di Australia. Dua perusahaan asuransi jiwa CBA yang lebih awal berdiri adalah ‘CommInsure’ di Australia' dan ‘Sovereign’ di New Zealand yang keduanya merupakan perusahaan asuransi jiwa terbaik di masing-masing negara.
Seiring dengan Vision dan misi perusahaan untuk selalu menjadi yang terbaik, Commonwealth Life terus mengembangkan Product dan layanannya yang tersebar di 18 kota besar dan didukung oleh lebih dari 5.000 Sales Force di seluruh Indonesia yang melayani Nasabah individu dan kumpulan.
Dewan DireksiCommonwealth Life menawarkan Product-Product asuransi seperti: Tabungan & Investasi dalam program unit linked (Investra), asuransi tradisional (Danatra Multiguna dan Danatra Pundi), asuransi Education (Danatra Cendekia), program Life Protection (asuransi kecelakaan, jaminan rawat inap, penyakit kritis), serta perlindungan terhadap tabungan dan kredit (kartu kredit dan rumah).
Performa keuangan, Commonwealth Life telah berhasil mengalami banyak peningkatan pada laporan keuangan 2009. Pos laba meningkat dengan jumlah Rp 115 miliar lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yakni sebesar Rp 67 miliar. Peningkatan ini membawa pengaruh terhadap kenaikan pos laporan lainnya seperti kenaikan rasio solvabilitas (Risk Based Capital – RBC) sekitar empat kali lebih tinggi dari angka ketentuan oleh pemerintah. Senada dengan peningkatan laba, pendapatan premi juga menanjak hingga Rp 699.742 atau sekitar 8% dari tahun lalu sebesar Rp 641 miliar. Total asset di 2008 sebesar Rp 1,83 triliun dan meningkat hingga Rp 2,5 triliun di 2009. Prestasi ini akan memberikan motivasi kepada Commonwealth Life untuk berada pada tingkat yang lebih tinggi lagi dalam perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Untuk program asuransi grup (kelompok) dan perlindungan kredit (credit life), Commonwealth Life bermitra dengan:
Untuk menjamin kemanan dan kenyamanan Nasabah berasuransi, Commonwealth Life memilih mitra perusahaan reasuransi yang memiliki reputasi internasional. Kredibilitas ini ditunjukan dengan rating yang dikeluarkan oleh Pefindo maupun Standard & Poors yaitu: